“ Contoh Aplikasi Manajemen Proyek & Resiko ”
Konsep manajemen proyek meliputi :
1) Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya sementara dengan tujuan tertentu dan memanfaatkan sumber – sumber daya
2) manajemen proyek adalah proses pencapaian tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu
3) manajemen proyek meliputi langkah – langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan penyesuaian proyek.
4) kendala / hambatan proyek adalah spesifikasi kerja, jadwal waktu dan dana
5) bentuk organisasi atau wadah yang dimaksud dalam manajemen proyek adalah organisasi fungsional, koordinator gugus tegas dan matrik
Menurut H.Kurzner pengertian menajemen proyek yaitu sebagai berikut:
Manajemen proyek adalah merencanakan,menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.
Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi, dan mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai menjadwalkan yang telah ditetapkan.
Aplikasi dari manajemen proyek ini misalnya sebuah perusahaan pertambangan batu bara, dimana dalam perusahaan tersebut terdiri dari :
A. Pemimpin perusahaan
Pemimpin perusahaan mempunyai wewenang penuh dalam pengelolaan proyek pertambangan batu bara, sebagai komando tunggal yang memiliki wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan sasaran spesifik, menanggapi dari setiap perubahan dan mengambil keputusan yang tepat.
B. Manajer
Manajer dari setiap bagian mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar terhadap pemimpin yaitu sebagai berikut:
1. Mempunyai orientasi yang kuat dalam pencapaian pertambangan batu bara, harus berinisiatip tinggi,luwes, bertanggungjawab, kritis.
2. Semangat dalam menghadapi tantangan.
3. menguasai aspek hubungan antara manusia karena adanya hubunganvertikal dan horizontal.
4. Generalisasi dan spesifikasi
5. Kekuasaan berasal keahlian mengajak anggota dan pekerja tanggap terhadap keinginan manajer.
Adapun tugas dari setiap manajer atau kepala bagian dari perusahaan pertambangan perusahaan ini adalah:
a. Manajer umum
Mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan dan harus mampu mengintegrasikan menjadio suatu kegiatan yang terpadu.
b. Manajer teknik
Bertugas untuk menyiapkan desain engering, membuat daftar harga barang untuk pembelian alat dan alat material lainnya, dan pemakaian subkontraktor bila diperlukan.
c. Manajer keuangan
Bertanggungjawab dalam mengelola keungan perusahaan baik yang masuk dan keluar, membagi upah dari setiap karyawan.
d. Manajer produksi
Bertanggungjawab besar terhadap hasil perusahaan pertambangan batu bara, supaya hasil maksimal.
e. Pengendalian mutu
Bertugas mengendalikan mutu agar sesuai dengan standar mutu.
f. Biaya dan jadwal
Bertugas terhadap biaya terhadap semua operasional dan penjadwalan pertambangan.
Manajemen risiko merupakan aplikasi dari manajemen umum yang secara khusus membahas strategi untuk mengatasi aktivitas-aktivitas yang menimbulkan risiko yang terjadi.
Contoh Proyek yang ada dilingkungan kita diantaranya:
1. Proyek konstruksi yaitu Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalan raya,
dsb.
2. Proyek Industri Manufaktur Kegiatannya mulai dari merancang hingga terciptanya
suatu produk baru.
3. Proyek penelitian dan pembangunan: Melakukan penelitian dan pengembangan hingga
tercuptanya sebuah produk tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatu metode tertentu.
4. Proyek padat modal: Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya
pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu
fasilitas produksi dsb.
5. Proyek Infrastruktur: Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana
transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan
sumber air minum.
Dari masing-masing pengertian manajemen dan proyek diatas, apabila semuanya digabungkan, dapat disimpilkan bahwa “Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula”. Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan perbaikan yang berkelanjutan.
Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.