Kamis, 29 Maret 2012

Tugas 3

Nama : Jullia Van Gobel
NPM : 20109496
Kelas : 3KB01


PENALARAN


Penalaran (reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan. Penalaran bukan saja dapat dilakukan dengan ringkasan mempergunakan fakta-fakta yang masih berbentuk polos, tetapi dapat juga dilakukan dengan mempergunakan fakta-fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat atau kesimpulan.

Pada dasarnya penalaran terbagi menjadi dua yaitu :
1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi. Atau secara singkat dapat kita katakan sebagai penarikan kesimpulan dari sesuatu yang sifatnya khusus menjadi yang sifatnya umum.

Jenis-jenis Penalaran Induktif :
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Sebab-akibat (Kausalitas)

Contoh Penalaran Induktif antara lain:
- Jika dipanaskan, besi memuai
- Jika dipanaskan, logam memuai
- Jika dipanaskan, tembaga memuai



2. Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan premis-premis atau pernyataan dasar dari satu atau beberapa pernyataan. Artinya, apa yang dikemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan tersebut. Jadi sebenarnya, kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan adalah pernyataan lain dari pernyataan yang telah ada, yang pada intinya adalah sama (secara logika sama, hanya saja berbeda penulisan).

Jenis-jenis Penalaran Deduktif :
a. Silogisme kategorial
b. Silogisme Hipotesis
c. Silogisme Alternatif
d. Entimen

Contoh Penalaran Deduktif antara lain :
- Semua manusia pasti mati (premis mayor).
- Budi adalah manusia (premis minor).
- Budi pasti mati (kesimpulan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar